Anda pasti sudah tidak
asing lagi dengan penyakit yang bernama anemia. Yaps, anemia merupakan penyakit
kekurangan sel darah merah yang membuat penderitanya terlihat lemah, lesu, dan
lunglai. Kondisi ini dapat terjadi ketika sel - sel darah merah yang diproduksi
oleh tubuh tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin sendiri merupakan
jenis protein yang kaya akan zat besi serta berfungsi sebagai pemberi warna
merah pada darah. Zat hemoglobin inilah yang kemudian membantu sel - sel darah
merah membawa oksigen dari paru - paru ke seluruh tubuh. Oleh karena itu,
ketika seseorang mengidap penyakit anemia, maka sel darah merah tidak
mengandung cukup hemoglobin sehingga pasokan oksigen ke seluruh tubuh pun
menjadi terganggu.
Penyakit anemia
merupakan kondisi yang cukup sering terjaid dan dapat mempengaruhi lebih dari
1,6 miliar orang diseluruh dunia. Ada banyak sekali jenis penyakit anemia,
mulai dari penyakit anemia yang paling umum ditemui hingga jenis penyakit anemia
langka yang disebut dengan penyakit anemia sideroblastik. Penyakit anemia
sideroblastik merupakan salah satu jenis dari penyakit anemia yang ditandai
dengan adanya kelebihan zat besi didalam tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh
sumsum tulang yang menghasilkan sel darah imatur (sideroblas) yang berbentuk
cincin. Kondisi sel darah yang berbentuk cincin ini merupakan suatu kondisi
abnormal yang mana pada kondisi normalnya, sel darah merah atau eritrosit
berbentuk seperti cakram.
Pada orang yang
mengidap penyakit anemia sideroblastik, darah orang tersebut memang memiliki
kandungan zat besi, tetapi tidak dapat memasukkannya kedalam hemoglobin. Hal
ini membuat sel - sel sideroblas tersebut mengandung banyak sekali radikal bebas
yang dapat merusak sel - sel darah merah yang sehat. Akibatnya, sel darah merah
menjadi lebih cepat mati serta berkurang jumlahnya. Hal ini tentunya membuat
seseorang mengalami kekurangan asupan oksigen didalam tubuh dan membuat orang
tersebut mengalami gejala anemia seperti pada umumnya. Penyakit anemia
sideroblastik merupakan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi semua jenis
kelamin dan segala usia. Tetapi kondisi ini paling sering terjadi pada pria
yang berusia dibawah 30 tahun.
Gejala dari penyakit
anemia sideroblastik sebenarnya mirip dengan gejala penyakit anemia pada
umumnya, yang membedakan hanya pada penyebabnya saja.
Berikut ini merupakan
beberapa gejala dari penyakit anemia sideroblastik yang perlu anda ketahui,
yaitu :
- Warna
kulit pucat
- Denyut
jantung cepat
- Sakit
kepala
- Palpitasi
jantung
- Sakit pada dada
Penyakit anemia
sideroblastik bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
- Faktor
keturunan : Apabila ada salah satu orang tua anda atau anggota keluarga anda
yang mengalami penyakit anemia sideroblastik, maka anda pun memiliki risiko
yang sama untuk mengidap penyakit ini.
- Efek
samping obat : Penyakit anemia sideroblastik juga bisa disebabkan efek samping
dari penggunaan obat tertentu terutama penggunaan obat tuberkulosis dan
penyalahgunaan alkohol dalam jangka waktu yang lama.
Berikut ini merupakan
beberapa cara dan pengobatan yang bisa anda lakukan untuk mengatasi penyakit
anemia sideroblastik, yaitu :
- Mengkonsumsi
suplemen vitamin B6
- Mengkonsumsi
obat pengurang zat besi
- Transfusi
darah
- Transplantasi
sumsum tulang
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com